arnews – Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengungkapkan kesalahan yang membuatnya gagal mengalahkan Viktor Axelsen pada laga semifinal China Open 2023.
Jojo menjelaskan faktor lapangan turut memengaruhi performa dan ia gagal meredam permainan lawan saat berada di sisi yang enak.
“Pertama kita berdoa ingin cari kondisi yang tidak enak dulu dan tadi coin toast Viktor menang dan dia pilih lapangan yang tidak enak,” kata Jonatan dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/9).
Meski dengan lapangan yang menurutnya tak menguntungkan, Jojo, tampil baik pada awal gim pertama dengan unggul 3-0 atas Axelsen. akan tetapi pebulutangkis nomor satu dunia itu bisa mengajar dengan mendapatkan empat poin berturut-turut untuk berbalik unggul 3-4.
“Sayangnya dan salahnya say di gim pertama, tidak seharusnya banyak salah sendiri. Dia dapat poin mudah karena saya kurang sabar,” katanya.
Di gim kedua Axelsen semakin dominan atas Jojo. Peraih medali emas Asian Games 2018 itu mengaku terlalu banyak kesalahan yang dibuat hingga Axelsen mampu mengawali gim kedua dengan unggul jauh 8-1.
“Di gim kedua sudah jelas dia memanfaatkan kondisi lapangan kalah angin untuk membuat saya maju-mundur. Saya berusaha semaksimal mungkin sampai mulai dapat pola tapi ketinggalan poin saya sudah terlalu jauh,” terangnya.
Kekalahan ini membuat wakil Indonesia seluruhanya tumbang di China Open 2023. Menanggapi posisinya sebagai pilar terakhir wakil Merah Putih, Jojo mengaku tidak tertekan.
“Tidak ada tekanan sih sebagai satu-satunya wakil Indonesia di semifinal da saya tidak mau terlalu memikirkan, yang penting sekuat tenaga.
