Israel Marah AS Abstain Resolusi DK PBB Serukan Gencatan Senjata
arnews – Israel murka setelah mengetahui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) berhasil mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata sesegera mungkin di Jalur Gaza, Palestina pada Senin (25/3).
Ini merupakan resolusi pertama DK PBB terkait seruan gencatan senjata di Gaza yang berhasil lolos setelah AS berulang kali menveto draf resolusi serupa.
Dalm pemungutan suara DK PBB, AS memilih abstain sehingga draf resolusi berhasil disahkan.
“Hal ini kemunduran yang jelas dari posisi konsistensi AS,” bunyi pernyataan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikutip dari AFP.
Sikap abstain AS ini menjadikan draf resolusi itu disetujui oleh 14 negara anggota DK PBB, baik anggota tetap maupun tidak tetap.
Meski memilih abstatin, AS menegaskan pihaknya tidak menyetujui resolusi DK PBB tersebut.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan bahwa resolusi terbaru tersebut mencangkup perubahan yang diminta oleh AS, Washington tidak dapat memberikan suara ya karena “tidak setuju dengan semuanya.”
Dalam resolusi itu, DK PBB menuntut “gencatan senjata segera” selama bulan Ramadan yang sedang berlangsung. Resolusi tersebut juga mendesak gencatan senjata yang mengarah pada penghentian perang “yang abadi.”
Resolusi itu juga menuntut Hamas segera membebaskan sandera yang masih ditahan.
Resolusi DK PBB ini disahkan ketika agresi brutal Israel di Jalur Gaza hampi mencapai bulan ke-6.
Resolusi yang diajukan oleh 10 anggota tidak tetap DK PBB ini mengikat secara hukum dan menuntut gencatan senjata segera di bulan Ramadan, pembebasan sandera segera dan tanpa syarat, dan “kebutuhan mendesak untuk memperluas aliran” bantuan ke Gaza.