Israel konfirmasi 199 orang masih disandera Hamas.
arnews – Israel telah mengkonfirmasi bahwa jumlah total orang yang disandera oleh Hmas adalah 199 orang, lebih banyak dari 155 orang yang sebelumnya dinyatakan militer Negeri Zionis tersebut.
Juru bicara utama Angkatan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, mengatakan militer talh mmebri tahu keluarga semua orang yang dipastikan ditahan di Gaza setelah serangan besar-besaran Hamas di Israel Selatan pada Sabtu (7/10).
“Kami melakukan upaya yang berani untuk mencoba memahami di mana para sandera berada di Gaza, dan kami memiliki informasi tersebut,” kata Hagari dikutip oleh media Israel, seperti dilansir oleh World Crunch, Senin (16/10).
“Kami akan melakukan serangan yang akan membahayakan rakyat kami,” tambahnya.
Israel telah melakukan serangan udara besar-besaran di Gaza yang bertujuan untuk membasmi Hamas. Namun, serangan itu mengakibatkan kerugian besar bagi warga Palestina, dengan jumlah total korban jiwa di atas 2.700 orang.
Keluarga para sandera militan Hamas khawatir bahwa orang-orang yang mereka cintai termasuk di antara mereka yang terbunuh oleh serangan Israel.
Para sandera setidaknya 13 berusia di atas 60 tahun, dan juga setidaknya ada dua orang berusia di atas 80 tahun.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan pada Minggu (15/10) bahwa setidaknya 10 warga Inggris mungkin ditahan di Gaza. Amerika Serikat juga mengkonfirmasi sejumlah warganya telah ditangkap oleh Hamas, dan 13 warganya hilang.
Para pejabat Thailand mengatakan 17 warganya juga ditahan di Gaza, Sementara Pemerintah Prancis mengatakan 13 warganya masih hilang.
Delapan warga Jerman, dua warga Meksiko, dan satu warga Rusia-Israel termasuk di antara para sandera.
Hamas mengatakan pihaknya menyembunyikan sandera di “tempat dan terowongan yang aman” di Gaza, dan mengancam akan membunuh mereka jika rumah warga sipil di bom oleh Israel tanpa peringatan.
Rencana invasi darat Israel pun diminta harus mempertimbangkan nasib para sandera.