Israel Akui Serang Kamp Pengungsi Balata, 5 Orang Tewas
arnews – Serangan udara Israel menewaskan lima warga Palestina di kamp pengungsi Balata, dekat Nablus, utara Tepi Barat. Petugas medis mengkonfirmasi hal itu dan mengungkapkan dua orang lainnya luka-luka di Tepi Barat.
Militer pada Sabtu (18/11) mengkonfirmasi itu dan menggambarkan target serangan sebagai tempat persembunyia orang-rang bersenjata yang merencanakan serangan dalam waktu dekat.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan menyerang “sejumlah teroris … dan mencegah serangan terror terhadap warga sipil Israel,” dikutip dari Reuters.
Belum ada klai langsung dari fraksi-fraksi bersenjata Palestina mengenai detail korban jiwa. Namun, militer memberikan nama salah satu korban tewas tanpa menyebutkan afiliasi faksi.
Sementara itu, layanan Bulan Sabit Merah Palestina menggambarkan korban dari serangan malam hari itu, termasuk lima prisa dewasa antara 19 hingga 25 tahun.
Tepi Barat menyaksikan peningkatan kekerasan yang terjadi bersamaan dengan perang enam minggu melawan kelompak Hamas di Jalur Gaza.
Sejak menyatakan perang terhadap Hams, militer Israel tak hanya melakukan agresi di Gaza. Pasukan militer Negeri Zionis itu memperluas serangan ke Tepi Barat, terutama di Jenin.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 190 orang tewas di Tepi Barat sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu, jumlah ini nyaris sama dengan total korban tewas Tepi Barat selama bentrok pada sembilan bulan pertama tahun ini.