Firli Bahuri: Beri Kesempatan Saya Hidup Sebagai Rakyat Jelata
arnews – Firli bahuri menyatakan mundur sebagai komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin, Kamis (21/12). Firli mengaku sudah menyampaikan pengunduran dirinya ke Presiden Joko Widodo dan Dewan Pengawas KPK.
“Pernyataan saya tersebut adalah dalam rangka genap empat tahun saya melaksanakan tugas sebagai Ketua KPK periode 2019-2023, sejak 20 Desember 2019 smapai dengan 20 Desember 2023, maka saya mengakhiri tugas saya sebagai Ketua KPK,” ujar Firli di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi atau Kantor Dewan KPK, Jakarta (21/12) malam.
Firli menyatakan berhenti dan tak berkeinginan untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai komisioner. Ia meminta maaf atas segara kesalahannya selama memimpin lembaga antirasuah.
Firli juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena tak mampu menyelesaikan tugasnya di KPK.
“Dan saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak Ma’ruf Amin,” katanya.
Ia mengaku ingin menjalani kehidupan sebagai rakyat jelata usai menaruh jabatannya sebagai komisioner KPK.
“Berikan kesempatan saya, anak-istri saya, untuk menjalin kehidupan sebagai purnawirawan Polri, sebagai rakyat jelata, dan juga sebagai anak bangsa Indonesia yang cinta kepada negaranya, Negara Kesatuan Repuublik Indonesia,” ujarnya.
Pengunduran diri Firli itu bersamaan dengan proses hukum kasus dugaan Korupsi yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya dan kasus etik di Dewas KPK.
Ia diumumkan sebagai tersangka kasus dugaan Korupsi termasuk pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Polda Metro pada Rabu (22/11) lalu.