arnews – Joker: Folie a Deux diprediksi bisa rugi hingga US$200 juta yang setara dengan Rp3,1 triliun menyusul perolehan global ppekan keduanya hanya mandulang US$165 juta.
Jumlah tersebut masih jauh dari sekedar cukup untuk menutupi ingkos produksi yang menyntuh US$200 juta, dan belum termasuk biaya promosi yang mencapai US$100 juta.
Menurut Sumber Variety seperti yang dirilis pada Senin (11/10), Joker 2 disebut baru mencapai berak even point atau impas bila memperoleh US$375 juta.
Sementara itu, perjuangan Joker 2 semakin berat mengingat pendapatan saat ini, yakni US$165 juta, belum dibagi antara studio dan bioskop, sehingga saat ini, ditaksir studio baru mendpatkan sekitar US$82,5 juta dari kebutuhan balik modal US$375.
Namun pihak Warner Bros, membantah prediksi tersebut dan menyebut film ini masih berpeluang untuk terus mendulang keuntangan. Apalagi Joker 2 juga dijadwalkan ditayangkan di paltform home entertaiment milik mereka pada 29 Oktober.
“Perkiraan apa pun yang disebut oleh ‘orang dalam’ anonim ‘eksekutif pesaing’ sangat salah dan melanjutkan tren di mana rumor dilaporkan sebagai fakta,” kata juru bicara Warner Bros Discovery menanggapi kabar tersebut.
Pendapatan Joker 2 ini jelas jauh bertolak belakang dengan perolehan film pendahulunya pada 2019 yang mencapai US$1 miliar secara tak terduga.
Kejatuhan film Joker ini terlihat sejak film tersebut mendapatkan nilai merah dari para kritikus hingga hanya mencapai kurang dari 40 persen, dan ulasan buruk dari mulut ke mulut soal film ini.