arnews – Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan perwakilan FIFA memberi catatan setelah memantau sejumlah stadion untuk Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Indonesia.
Iriawan mengatakan perwakilan FIFA sudah melihat kondisi stadion yang diajukan Indonesia untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2023.
“Besok (17/6) kita akan malam sama FIFA. Mereka sudah kunjungi beberapa venue yang ada. Memang ada harus perbaikan-perbaikan karena dua tahun tidak maksimal [karena Pandemi]. Tapi masih ada waktu sehingga kekurangannya bisa dimaksimalkan, direnovasi, untuk pasti dan fit menjadi venue Piala Dunia U-20,” ujan Iriawan.
Iriawan mengatakan FIFA menyoroti sejumlah stadion yang masih harus dilakukan perbaikan, terutama Si Jalak Harupat di Soreang, Bandung.
“Jelas Si Jakal Harupat, Jakabaring sedikit, yang lain kategori oke ya. Tentunya Bali juga ada sedikit. Manahan bagus sekali, SUBGK juga. Yang lain dalam kategori oke. SI Jalak Harupat banyak bolong dan harus diperbaiki,” kata Iriawan.
Iriawan berharao FIFA menyetujui enam stadion yang diajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
“Jadi mudah-mudahan stadion sesuai harapan kami yakni enam venue tersebut. Kami ingin agar lokasi Piala Dunia U-20 lebih merata di Indonesia,” ucap Iriawan.
Indonesia mengajukan enam stadion untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2023. Stadion-stadion tersebut adalah Satdion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta (Gianyar, Bali),
Piala dunia U-20 2023 dijadwalkan berlansung di Indonesia pada September hingga Oktober tahun depan.
