arnews – Gunung Anak Krakatau sudah dua kali erupsi Sejak Kamis pagi, (15/12). Letusan pertama memuntahkan kolom abu hingga ketinggian 700 meter.
Kolom abu teramati berwana kelabu, mengarah ke Timur Laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 37 mm dan berdurasi 4 menit 46 detik, serta tidak terdengar suara dentuman.
Letusan terjadi pada pukul 10.35 WIB dengan ketinggian kolom abu hingga 100 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna Putih mengarah ke Timur laut.
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 7 mm, berduarsi 1 menit 9 detik, dan tidak terdengar suara dentuman.
Kedua laporan itu disusun oleh Junomo, petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau di Pasauran, Kabupaten Serang, banten, Kemudian diungga ke Magma Indonesia, aplikasi resmi milik Kementerian ESDM.
Masyarakat, nelayan dan wisatawan diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari gunung. Gunung berapu yang berlokasi di Perairan Selat Sunda itu berstatus Siaga atau Level III.
