arnews – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan tanggapan soal suara-suara penolakan dari klub untuk merelakan pemain mereka untuk dipanggil ke tinmas Indonesia U-23.
Dua bulan sebelum Timnas Indonesia U-23 berlaga di Piala Asia, muncul keengganan dari klub melepas pemain. Persijan Jakarta dan Borneo FC berasalan tenaga pemain tengah dibutuhkan untuk berlaga di Liga 1.
Tak dipungkiri jadwal pelaksanaan Piala Asia U-23 yang berlangsung pada 15 April hingga 3 Mei beririsan dengan pelaksanaan Liga 1 yang memasuki pekan-pekan akhir.
Erick menilai suara penolakan itu muncul karena belum terjalin Komunikasi dari pihak-pihak terkait. Ia optimis klub bakal berubah.
“Media kir-kira jawabannya apa, para suporter jawabnya apa, saya yaki nada ajaln. Bahwa semua baik-baik saja kalau semua legoeo, semua mau memripritaskan, apakah merah putih atau kelompok, pasti nanti kami juga bicara,” kata Erick di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (20/2).
Erick juga berharap semua pihak dapat Bersatu demi membangun sepak bola nasional, termasuk tim nasional dan liga yang tidak dapat dipisahkan.
“Tentu ada klub yang mendukung tim nasional. Flesibilitas liga akan kami bicarakan. Karena tidak mungkin liga besar tanpa tim nasional. Karena hari ini tim nasional yang banyak dapat sorotan, ketika Timnas dapat pengakuan, liga pasti naik kelas,” jelas Erick.
Ppekan lalu Kepala Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengatakan STY akan memboyong 26 pemain untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 di Dubai, Uni Emirat Arab pada 31 Maret hingga 8 April.