arnews – Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta para pemain Timnas Indonesia untuk segera melupakan hasil imbang kontroversial melawan Bahrain dan fokus ke laga melawan China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao, Selasa (15/10).
Erick Thohir mengatakan kontroversi wasit pada laga Bahrain vs Indonesia bisa terjadi dalam dunia sepak bola. Tapi, pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu menyebut tidak ada gunananya masih berkutat dalam kekecewaan akibat pertandingan melawan Bahrain. Hal itu dikarenakan Timnas Indonesia akan melawan China di Qingdao.
“Itulah sepak bola. Banyak faktor yang menentukan hasil akhir. Kans menang pertama harus lepas di injury time. Next, saya minta semua yang ada di Timnas, pemain, tim pelarih, ofisial harus fokus tatap laga berikut lawan China.”
“Buktikan kita bisa curi poin lebih di kandang lawan. Saya juga minta para suporter untuk terus dan jangan berhenti beri dukungan mental ke para pemain Timnas,” ujar Erick dalam rilis resmi, Jumat (11/10).
Timnas Indonesia sebenarnya menunjukkan penampilan impresif lawan Bahrain dalam laga yang dipimpin wasit FIFA asal Oman, Ahmed Al Kaf. Sempat tertinggal lewat gol Mohamed Marhoon, Indonesia bisa berbalik memimpin 2-1 lewat gol Oratmangoen dan Rafael Struick.
Sayangnya kemenangan yang sudah ada di depan mata tersebut buyar. Marhoon bisa mencetak gol penyama kedudukan di menit kesembilan masa injury time. Gol Marhoon kemudian menimbulkan perdebatan, karena terjadi di menit sembilan injury time. Padahal, wasit Al Kaf semula hanya memberi waktu tambahan enam menit.
Namun, Erick meminta para pemain Timnas Indonesia untuk segera melupakan kontroversi yang terjadi dalam laga melawan Bahrain.
“Ada banyak opini tentang laga Timnas lawan Bahrain itu. Tapi, saya berharap pemain dan tim pelatih sudah lupakan itu, dan susun strategi yang lebih matang untuk hadapi China dalam empat hari lagi.”
“Apalagi situasinya berbeda. Mulai dari cuaca, kesiapan fisik, termasuk recovery, hingga lawan yang punya ambisi meraih poin pertamanya. Ini yang harus kita lebih fokus dan waspadai,” kata Erick.