arnews – Gabugan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap ekspor mobil buatan dalam negeri selama delapan bulan pada tahun ini sudah mencapai 337 ribu unit, naik 18 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Negara target ekspor sejauh ini dikatakan suah lebih dari 90 negara.
“Kami mengekspor ke lebih dari 90 negara di dunia, bukan hanya ke negara berkembang saja,” ungkap Yohannes Nengoi, Kerua Gaikindo, Selasa (26/9)., dikutip dari Antara.
Pada tahun ini target ekspor mobil CBU sebesarrr 500 ribu unit. Target ini diprediksi bakal tercapai sebab hanya naik sedikit dari hasil 2022 sebanyak 473 ribu unit.
Nagoi mengatakan Indonesia akan menjadi pengekspor mobil terbesar di dunia yang targetnya menjadi 1 juta unit pada 2027.
Dia juga mengatakan, masa depan produksi mobil di dalam negeri diarahkan ke kendaraan ramah lingkungan, salah satunya yang bertenaga listrik guna mendukung rencana pemerintah mengurangi emisi karbon.
“Kita juga sudah mempunyai tren di Indonesia yang sebenarnya akan menuju mobilitas ramah lingkungan. Kami memiliki langkah -langkah untuk menuju kesana”,” katanya.
Selain elektrifikasi, mobil-mobil di Indonesia yang berbasis mesin pembakaran dalam saat ini juga telah bergerak ke Teknologi ramah lingkungan, misalnya menyesuaikan ambang batas emisi Euro 4. Pemerintah sebelumnya juga sudah menyatakan ingin mempercepat peralihan ke Euro 5 atau langsung ke Euro 6.
Walau begitu ia mengingatkan produsen otomotif di Indonesia tidak memproduksi bahan bakar sendiri. Ia juga mengatakan perlu dukungan pihak pemerintah yang merupakan produsen bahan bakar.