DPR Minta Pemerintah Turunkan Lagi Usul Biaya Haji Jadi Rp93,5 Juta
arnews – Komisi VIII DPR tidak sepakat dengan usulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 versi Kementerian Agama (Kemenag) yang turun menjadi Rp94,3 juta dari semula Rp105 juta.
Anggota Komisi VIII dari Fraksi Golkar John Kenedy Aziz mengusulkan agap BPIH dipatok Rp93,5 juta per orang.
“Kami bicara mengenai BPIH ini rasanya sudah maksimal kita lakukan. Jadi kami mengajukan harga, dan mohon disetujui yaitu dengan harga Rp93.570.096 ya,” kata John dalam RDP bersama Dirjen PHU Kemenag, Kepala BPKH, dan Dirut Garuda, Rabu (22/11).
John mengatakan bila dibandingkan dengan BPIH 2023, usulan pihaknya memang lebih mahal senilai Rp3.519.459 atau naik 4 persen. Namun, usulan Kemenag lebih tinggi mencapai Rp4.334.745 dari BPH 2023.
Dengan demikian, John meminta pemerintah untuk kembali melakukan perhitungan dengan cermat,, terutama pada komponen yang berkaitan dengan biaya pemberangkatan haji tanpa menurunkan kualitas pelayanan haji.
“Kenaikan sekitar empat persen menurut kami sudah sungguh sangat cukup untuk biaya perjalanan ibadah haji. Saya secara pribadi dan persetujuan pemimpin saya, saya menolak anggaran yang Rp94,3 juta itu,” ujarnya.
Dalam rapat yang sama, Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengusulkan BPIH 2024 menjadi Rp94,3 juta dari usulan awal Rp105 juta per orang.
Hilman mengatakan revisi itu dilakukan usai mereka mendapatkan kritik dari DPR beberapa waktu lalu. Selain itu, mereka juga telah melakukan rasionalisasi dari beberapa item, sehingga didapatkan angka baru tersebut.
Ia juga mengatakan Kemenag juga telah mendapatkan informasi lebih kuat atau valid terkait tiket pesawat terbang untuk kepergian dan kepulangan para jemaah haji. Per orang menurutnya membutuhkan Rp33.427.838 atau naik sekitar 2 persen.
Sementara biaya hidup tidak ada perubhan, pun dengan visa. Sisanya perubahan pada akomodasi jemaah selama di Mekkah dan Madinah.
“Kami dari Kemenag ingin menyampaikan bahwa kami juga punya semangat yang sama dengan bapak-ibu di komisi VII, bahwa kami ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia,” uajr Hilman.