arnews.id
arnews.id Media Online

Diundang Putin, Kim Jong Un Bawa ‘Delegasi Senjata’

18

arnews – Rusia mengkonfirmasi Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un akan berkunjung menemui Presiden Vladimir Putin.

“Atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Hubungan Antarnegara Republik Rakyat Korea (nama resmi Korut), Kim Jong Un, akan melakukan kunjungan resmi ke Federasi Rusia dalam beberapa hari kedepan,” bunyi pernyataan Istana Kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Senin (11/9).

Belum jelas di mana Kim Jong Un dan Putin akan bertemu, serta agenda apa saja yang akan dibahas kedua pemimpin negara tersebut.

Namun. Putin telah tiba di Kota Vladivostok, sejak Senin untuk menghadiri Eastern Economic Forum.

Perjalanan Kim Jong Un ke Rusia dan pertemuan dengan Putin akan menjadi kunjungan berskala penuh, kata juru bicaara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah video yang diunggah online.

Menurut Peskov, topik utama pembicaraan Putin dan Kim Jong Un adalah soal hubungan antar negara tetangga.

“Kami akan terus memperkuat persahabatan kami,” katanya.

Dilansir Reuters, media pemerintah Korut, KCNA, melaporkan Kim Jong Un meninggalkan Pyongyang dengan kreta pribadi antipelurunya pada Senin.

Sejumlah foto yang dirilis memperlihatkan Kim Jong Un ditemani oleh delegasi pejabat Korut, termasuk para pejabat tinggi di industry persenjataan hingga elit militer.

Di antara delegasi tersebut terdapat Direktur Depertemen Industri Amunisi Jo Chun Ryong. Delegasi yang diboyong Kim Jong Un ini semakin meyakinkan publik bahwa Rusia dan Korut memang Tengah berunding soal kesepakatan jual beli senjata.

Rusia memang dilaporkan Tengah membujuk Pyongyang untuk menjual senjata kepada Moskow demi memenuhi kebutuhan perang di Ukraina.

“Kehadiran Jo Chun Ryong menunjukan bahwa Korea Utara dan Rusia akan menyelesaikan semacam perjanjian pembelian amunisi,” kata Michael Madden, ahli kepemimpinan Korut di lembaga think tank berbasis di Amerika Serikat, Stimson Center.

Baik Moskow maupun pyong yang berulang kali membantah tuduhan AS sebelumnya bahwa kedua negara tengah melakukan kesepakatan jual beli senjata. Meski begitu, kedua negara telah berjanji meningkatkan kerja sama pertahanan bilateral.

Leave A Reply

Your email address will not be published.