Ditanya Soal Aparat Represif, Mahfud: Yang Demo Juga Anarkis
arnews – Menko Polhukam yang juda cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, dicecar mahasiswa terkait tindakan aparat yang kerap sewenang-wenang menjaga demo. Merespon pertanyaan itu< Mahfud mengatakan pendemo terkadang juga bertindak anarkis.
Mulanya seorang mahasiswa bertanya kepada Mahfud bahwa mahasiswa kerap mendapat tindakan represif dari aparat keplosian. Mahasiswa itu lalu mempertanyakan kinerja Mahfud sebagai Menko Polhukam.
“Kalau aparat keamanan sewenang0wenang, saya tindak, buktinya Sambo tiu. Bayangkan Sambo itu membunuh orang, lalu menyuruh orang Namanya Eliezer. ‘kalau kamu mengaku menembak karena Ditembak duluan, nantinya akan bebas, karena apa? Karena kamu membela diri’,” jawab Mahdfud atas pertanyaan mahasiswa itu.
“Tapi saya bilang enggak, itu pembunuhan, saya mempertaruhkan segalanya waktu dulu. Pokoknya setiap hari saya berteriak. Itu pelakunya Sambo, dan terbukti secara sah dan meyakinkan,” sambung dia.
Mahfud kemudian mengatakan bahwa yang menjadi masalah, terkaddang pendemo sendiri yang bersifat merusak.
“Nah represif di kampus-kampus, persoalannya sekarang terkadang demo itu anarkis juga. Merusak pagar, kadang masuk gedung rektorat, lalu berteriak-teriak di situ, kan polisi harus turun tangan. Kalau terjadi perkelahian atau perlawanan, polisi diam, polisi disalahkan,” imbuhnya.
Mahfud juga mengatakan apapiba demo tertib, maka polisi tidak akan represif.
“Umum itu aturannya kalau demo tertib, polisi enggak boleh bawa sajam, senjata api, yang boleh hanya air atau tameng. Padahal demo itu sudah ada aturannya.