arnews – Timnas U-23 harus rela untuk tidak mengikuti ajang Piala AFF U-23. Sebenarnya timnas memiliki peluang besar untuk mempertahankan gelar Piala AFF U-23.
Sekjen PSSI Yunus Nusi mengungkapkan, pembatalan keikutsertaan timnas U-23 karena ada tujuh pemain dan satu ofisial yang dinyatakan positif COVID-19. Ketujuh pemain tersebut Ronaldo Kwateh, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taifik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo, dan Cahya Supriyadi.
Selain diserang COVID-19 timnas U-23 juga dihadapi dengan cideranya tiga pemain yang diperoleh pada saat membela klub di liga 1.
Situasi sulit yang dihadapi timnas membuat pelatih Shin Tae-yong mengambil keputusan yang tegas. Shin Tae-yong telah menyampaikan surat resmi kepada PSSI untuk membatalkan keikutsertaan di Piala AFF U-23.
Setelah menerima surat dari Shin Tae-yong PSSI langsung menggelar tes PCR pada tim dan ofisial. Setelah tes PCR keluar PSSI baru mengambil keputusan.
“Dengan sangat menyesal, kami harus membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23 karena alasan diatas,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis federasi.
“Kami meminta maaf kepada semua pihak karena situasi ini di luar kendali kami. Saat ini kami fokus untuk penyembuhan pemain yang terkena COVID-19 dan yang mengalami cidera,” ujarnya.
Timnas sebelumnya dijadwalkan akan berangkat ke Kamboja pada, Jumat (11/2). Namun kebereangkatan timnas U-23 dipastikan batal lantaran PSSI menarik diri dari Piala AFF U-23.