arnews.id
arnews.id Media Online

Dilarang FIFA, Kenapa Ada Tembakan Gas Air Mata Di Kanjuruhan?

468

arnews – Penembakan gas air mata oleh pihak kepolisian ke arah tribun penonton Stadion Kanjuruhan yang menggelar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya mendapat sorotan, Sabtu (1/10).

Dalam regulasi FIFA soal Keselamatan dan Keamanan Stadion, FIFA menyebut penggunaan gas air mata atau gas pengendali massa dilarang.

Akan tetapi kenyataan di lapangan berbeda dengan regulasi FIFA yang semestinya dipegang PSSI. Penyelenggara, kompetisis, klub, hingga panitia penyelenggara.

Polisi yang bertugas mengamankan pertandingan Arema vs Persebaya menembakan gas air mata ke tribun penonton untuk menenangkan suporter yang marah setelah Arema menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya.

Larangan FIFA soal penggunaan gas ait mata itu tertuang pada Bab III tentang Stewardsm pasal 19 soal Stewards di pinggir lapangan.

“Dilrang membawa atau menggunakan senjata api atau gas pengendali massa,” tulis regulasi FIFA tersebut.

Penggunaan gas air mata oleh polisi ditembakan ke tribun penonton itu pun jadi pertanyaan besar.

Semenatara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan pihaknya melakukan penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung Arema yang tidak puas dan turun ke lapangan dan melakukan tindakan anarkis yang membahayakan para pemain dan ofisial.

“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen,” kata Nico dikutip dari antara.

Leave A Reply

Your email address will not be published.