Cilegon, arnews – Di Kota Cilegon Kasus Covid 19 per tanggal 22 Februari 2022 tercatat sebanyak 489 Kasus aktif dengan kasus terkonfirmasi sebanyak 16.869, Sembuh 16.060 dan meninggal 320 sementara itu kasus Covid 19 pada tahun 2022 yang dimulai sejak tanggal 1 januari – 21 februari 2022 terdapat sebanyak 3.927 kasus dengan rincian 489 kasus aktif 3.427 sembuh dan 13 meninggal dunia.
Saat ini masih terdapat 61 pasien Covid 19 yang masih dirawat di beberapa Rumah Sakit di Kota Cilegon diantaranya RSUD terdapat 23 pasien, RSKM 27 pasien, RS Kurnia 8 pasien dan RS Hermina 3 pasien dengan keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) sebesar 30,2 %.
Dari data yang diperoleh, trend kasus aktif Covid 19 di Kota Cilegon per tanggal 21 februari 2022 telah mengalami penurunan hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesembuhan namun bukan berarti menjadi titik aman bagi Kota Cilegon sebab penambahan kasus aktif harian masih terus terjadi di semua wilayah kecamatan di Kota Cilegon dengan arti penularan lokal masih terus berlangsung oleh sebab itu upaya pencegahan di hulu masih perlu terus ditingkatkan melalui upaya komunikasi risiko, pengawasan protokol kesehatan yang ketat dan percepatan vaksinasi di Kota Cilegon.
Sementara itu, kasus Covid 19 di Kota Cilegon berdasarkan hasil metode pemeriksaan S-genre Target Failure (SGTF) per tanggal 21 Februari 2022 terdapat sebanyak 283 sampel dengan hasil yang didapat 219 (77.39%) Probable Omicron dan 64 (22,61%) Non Probable Omicron.
Kecamatan Cibeber menjadi salah satu wilayah yang terkonfirmasi kasus Covid 19 Probable Omicron terbanyak dengan jumlah 51 kasus dilanjutkan dengan Kecamatan Cilegon 43, Kecamatan Purwakarta 33, Kecamatan Jombang 28, Kecamatan Citangkil 25, Kecamatan Grogol 19, Kecamatan Pulomerak 11 dan Kecamatan Ciwandan 9 kasus.
WaliKota Cilegon, Helldy Agustian mengajak kepada jajarannya untuk meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid 19. “Saya minta kepada seluruh jajaran yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon ini agar dapat meningkatkan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid 19 terutama untuk memutus varian Omicron yang penularannya begitu cepat,” Ujarnya saat rapat koordinasi satuan gugus tugas covid 19, rabu (23/2) diruang rapat walikota.
Helldy berharap tidak ada lonjakan kasus Covid 19 varian Omicron di Kota Cilegon. “Penyebaran Omicron sangat cepat jadi harus segera diputus, aktifkan kembali satgas Covid di setiap kecamatan dan kelurahan, saya harap kasus Covid 19 varian Omicron di Kota Cilegon tidak terjadi lonjakan yang signifikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Cilegon, Ely Kusumastuti menghimbau untuk selalu mewaspadai kerumunan di tempat dan fasilitas umum. “Tempat dan fasilitas umum menjadi hal yang harus diwaspadai sebab bisa menjadi titik fokus penyebaran Covid 19 apalagi varian Omicron yang penularannya begitu cepat, oleh sebab itu kita harus terapkan kembali protokol kesehatan yang ketat di setiap tempat dan fasilitas umum di Kota Cilegon,” ujarnya.(Sy)