arnews.id
arnews.id Media Online

Demi Selamatkan Anak, Ibu Di India Hadapi Harimau Dengan Tangan Kosong

313

arnews – Seorang ibu di India nekat melawan harimau dengan tangan kosong untuk menyelamatkan balitanya pada Rabu (7/9). Pejabat setempat mengatakan sang balita kala itu sudah berada di rahang harimau.

Semua berawal ketika Archana Choudhary sedang keluar dari rumahnya yang terletak di negara bagian Madhya Pradesh pada Minggu (4/9) ketika bocah berusia 15 bulan itu ingin buang air kecil.

Pejabat setempat Sajeev Shirastava kemudian mengatakan seekor harimau diyakini keluar dari Cagar Harimau Bandhavagarh yang terletak di dekat kediaman Archana Choudhary dan menerkam mereka.

Menurut Shirvastava, harimau itu menyerang dan mencoba mengigit kepala anak itu. Namun, sang ibu langsung melompat untuk menyelamatkannya.

Harimau it uterus berusaha merebut anak itu sampai penduduk desa mendengar teriakan Choundhary dan membantu menyelamatkannya. Harimau tersebut kemudian kembali ke hutan.

Setelah itu. Baik Archana Choundhary dan bayinnya langsunng dilarikan kerumah sakit. Paru-paru sang ibu tertusuk dan mengalami luka di bagian perut. Sedangkan kepala sang bayi mengalami luka.

“Dia (Archana) dirawat dirumah sakit dan sudah keluar dari masa kritis, dan sedang dalam masa pemulihan. Bayinya juga bauk-baik saja,” kata Shrivastava seperti dikutip dari Strait Times, Rabu (7/9).

Sementara itu, surat kabar The Times of India mengatakan operasi pencarian harimau sedang dilakukan untuk dikembalikan ke wilayahnya.

Peningkatan konflik antara manusia dan hewan telah terlihat di seluruh kawasan Asia Selatan karena semakin banyak hutan yang hilang akibat ekpansi perkotaan.

Bedasarkan data dari pemerintah, hampir 225 orang tewas dalam serangan harimau dama periode 2014, dan 2019 di India. Lebih dari 200 harimau dibunuh oleh pemburu liar atau diestrum antara tahun 2012 dan 2018.

India sendiri adalah rumah bagi sekitar 70 persen harimau di dunia dan populasi harimau diperkirakan 2.967 pada 2018.

Leave A Reply

Your email address will not be published.