arnews – CEO BMW Oliver Zipse mengatakan perusahaan otomotif untuk berhati-hati agar ketergantungan pada negara yang hanya berfokus pada mobil listrik. Dia mengatakan masih ada negara-negara yang masih membutuhkan mobil berbahan bakar bensin.
“Saat ini anda melihat teknologi yang akan keluar, dorongan mobil listrik, kita perlu berhati-hati karena pada saat yang sama, Anda meningkatkan ketergantungan hanya pada sedikit negara,” kata Zipse seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/4).
Zipse juga menyinggung soal suplai bahan baku batrai yang sebagian besar dikontrol China, dan mempertanyakan jika seseorang tak bisa membeli mobil listrik karena alasan tertentu.
“Jika Anda tidak bisa menjual mobil bermesin pembakaran dalam, seseorang akan melakukanya,” katanya.
Zipse adalah salah satu orang yang menentang larangan penjualan mobil berbahan bakar dalam. Pada beberapa negara yang menerapkan larangan tersebut menurutnya sangat membebani industry otomotif.
Dia juga mengatakan perushaan otomotif oerlu merencanakan harga energi dan bahan baku agar tetap tinggi dan menjadi efisien dalam produksi dan meningkatkan daur ulang untuk llebih menekan biaya produksi.
“Kita saat ini berada di puncak, itu mungkin tidak bertahan lama. Tetapi akan Kembali ke harga sebelumnya. Berapa banyak energi yang Anda butuhkan dan gunakan, dan sirkulasi itu penting untuk alasan lingkungan tetapi lebih penting lagi untuk alasan ekonomi,” kata Zipse.
