arnews.id
arnews.id Media Online

Cara 4 Anak Selamat Usai 40 Hari Kecelakaan Pesawat Di Hutan Amazon

232

arnews – Empat anak ditemukan masih hidup di dalam hutan 40 hari sejak kecelakaan pesawat. Bagaimana cara mereka bertahan hidup di hutan belantara?

Keempat bersaudara itu selamat dari kecelakaan pesawat kecil pada 1 Mei yang merenggut nyawa pilot, ibu mereka dan penumpang dewasa lainnya.

Luis Acosta dari National Indigenous Organization of Colombia (ONIC), dikutip dari AFP, menyebut mereka memakan biji-bijian, buah-buhan, akar-akaran, dan tanaman yang mereka anggap dapat dimakan dari masa kecil mereka di wilayah Amazon.

Keempat anak tersebut merupakan anggota Suku Huitoto, penduduk asli di Kolombia dan Peru. Mereka masih berusia 13 tahun, 9 tahun, 4 tahun, dan bayi 11 bulan.

Menurut Organisasi Nasional Masyarakat Adat Kolombia (OPIAC), pengetahuan soal yang dibolehkan dan tak dibolehkan dimakan di hutan didapat dari pengetahuan pribumi yang diajarkan kepada mereka.

“Kelangsungan hidup anak-anak merupakan tanda pengetahuan dan hubungan dengan lingkungan alam yang diajarkan sejak dalam kandungan ibu,” kata OPIAC, dalam rilisnya, dikutip dari AFP.

“Anak-anak semak,” demikian kakek mereka memanggil empat bocah itu, selamat usai makan tepung yucca yang ada di atas peswat yang hancur, dan memungut parsel bantuan yang dijatuhkan oleh helicopter pencari.

Juru bicara militer Kolombia Pedro Arnulfo Sanchez Suarez mengatakan keempatnya bisa bertahan karena mengkonsumsi tepung singkong kasar (Farina) yang biasanya digunakan oleh suku asli wilayah tersebut.

“Beberapa hari setelah kecelakaan itu, mereka memakan farina yang mereka bawa ke sana, tetapi mereka (akhirnya) kehabisan makanan dan memutuskan untuk mencuri tempat di mana mereka bisa bertahan hidup,” kata Suarez dikutip dari CNN, Minggu (11/6).

Meski dalam keadaan lemah saat ditemukan, keempat anak tersebut basih bernyawa.

“Mereka kekurangan gizi tetapi sepenuhnya sadar dan sadar ketika kami menemukan mereka,” tambahnya.

Saat ini keempat anak tersebut sedang dalam pemulihan di sebuah rumah sakit di ibu kota Kolombia, Bogota.

“Mereka mengetahui apa yang harus dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan serta mereka menemukan air yang membuat mereka tetap hidup. Ini tidak mungkin terjadi [jika mereka] tidak terbiasa dengan jenis lingkungan yang tidak bersahabat itu.” Jelasnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.