Capres Ekuador Ditembak Mati Saat Kampanye
arnews – Calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, tewas usai Ditembak saat kampanye pada Rabu (9/8) di Quito.
Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengkonfirmasi kematian Villavicencio melalui twitnya di X (dahulu Bernama Twitter).
“Marah dan keget dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio. Solidaritas dan belansungkawa saya kepada istri dan putrinya,” kata Lasso.
Lasso bertekad akan mencari dan menghukum pelaku penembakan ini. Ia mengatakan akan segera menggelar rapat Kabinet Keamanan di Carondelet.
“Saya telah meminta Presiden CNE, Diana Atamaint, Jaksa Agung Negara Bagian Diana Salazar, dan Presiden Pengadilan Nasional Ivan Saquicela, dan otoritas lainnya untuk membahas kejadian yang telah mengkhawatirkan negara ini,” ucap Lasso.
Sejumlha foto dan video detik-detik penembakan Villavicencio beredar luas di media sosial.
Salam salah satu video, terlihat Villavicencio yang mengenakan kacamata dan kaos serta rompi biru dan celana khai keluar dari tempat kampanye dan hendak memasuki mobil.
Villavicencio terlihat dikawal dengan sejumlah Petugas keamanan di antara kerumuman pendukung. Saat Villavicencio memasuki mobil, terdengar suara tembakan sebanyak enam kali hingga seluruh orang panik dan merunduk.
Villavicencio pun dinyatakan tewas tak lama setelah di bawa ke rumah sakit.