Berbau Budaya Barat, Korut Larang Warganya Makan Hot dogs
arnews – Beberapa media dunia melaporkan pada hari Rabu (8/1) bahwa Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un mengumumkan larangan penjualan dan menyajikan hot dog kepada warga di negaranya.
Seperti dilansir The Peninsula Qatar, beberapa surat kabar negara-negara barat turut menyoroti larangan di Korea Selatan terhadap makanan hot dog.
Mereka menggambarkan keputusan tersebut sebagai upaya Pyongyang untuk menindak sesuatu yang berbau “budaya Barat” di negara tersebut.
Surat kabar Inggris The Sun juga melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyatakan bahwa menyajikan hot dog adalah “tindakan pengkhianatan.”
Selain itu, warga Korea Utara yang kedapatan menjual atau memasak hot dog di negara itu bahkan dapat menghadapi kemungkinan menghabiskan waktu di kamp kerja paksa.
Jika benar soal larangan hot dogs, itu bukan makanan pertama yang dilarang Kim Jong Un karena dianggap sebagai makanan yang disantap musuh.
Sebelumnya, Korut juga telah melarang Tteokbokki, yang merupakan hidangan lezat Korea Selatan yang terbuat dari kue beras yang disajikan dengan saus cabai Korea yang kental.
Lalu, ada Budae-jjigae, alias Army Base Stew, hidangan lezat yang sangat tidak sehat yang memadukan ramen dan kimchi dengan keju Amerika, juga dilarang dimakan di group.
Selain melabeli hot dog sebagai pengkhianatan, ada juga laporan bahwa siapa pun yang ingin bercerai di Korea Utara akan dihukum dengan hukuman kamp kerja paksa selama satu hingga enam bulan.