arnews – Pertamina Enduro menjadi sponsor utama VR46 Racing Team mulai MotoGP 2024 hingga muim 2026. Berapa nilai kontrak Pertamina Enduro menjadi sponsor utama tim milik Valentino Rossi itu?
Keputusan Pertamina Enduro menjadi sponsor utama VR46 Racing Team mencetak sejarah. Untuk kali pertama perusahaan adal Indonesia menjadi sponsor utama tim MotoGP yang merupakan kompetisi balap motor paling bergengsi di dunia.
Biaya yang dibutuhkan untuk menjadi sponsor utama tim MotoGP pastilah tidak sedikit. Dikutip dari GP One, untuk bisa menjadi sponsor utama tim MotoGP dibuthkan dana minimal 12 juta euro atau setara dengan Rp204 miliar, hingga 20 juta euro atau Rp340 miliar pertahun.
Lalu berapa nilai kontrak Pertamina Enduro dengan VR46 Racing Team?
VP Sales & Marketing Domestic Retail Automotive Pertamina Lubricants, Nugroho Setyo Utama, tidak mengungkap secara detail nilai kontrak bersama VR46 Racing Team. Namun, Nugroho tidak menampik refrensi mengenai nilai kontrak untuk menjadi sponsor utama tim MotoGP yang beredar.
“Kalau soal angka jawabannya pasti A, B, C, tinggal dipilih mana yang salah, mana yang benar. Tapi kalau teman-teman bisa lihat sebenarnya ada beberapa referensi, kurang lebih kalau referensi itu dicari, ya kisarannya begitulah [lebih dari Rp20 miliar],” kata Nugroho, Kamis (29/2).
“Tapi kalau ditanya apakah value yang didapat? Value-nya sudah kembali sebenarnya, dari bulan Oktober sampai sekarang ini, value yang kita dapatkan sudah lebih besar dari apa yang kita keluarkan,” tambah Nugroho.
Nugroho juga mengaku bukan hanya VR46 Racing Team tim MotoGP yang mengajukan penawaran agar Pertamina Lubricants menjadi sponsor utama. Ada sejumlah tim MotoGP yang berusaha mendekati perusahaan asal Indonesia itu.
“Sebenarnya kami sudah menerima pendekatan [tim-tim lain] dari 2021. Tapi yang pasti begini, seperti tadi disampaikan, berpartner harus memilih. Satu pilih yang bisa mengembangkan produk, kemudian bisa kasih valuasi yang bagus untuk kita.”
“VR46 sebelum mereka datang ada beberap yang masuk dan balik lagi. Kalau kami berpartner harus bisa memberikan value yang lebih besar dari segi bisnisnya,” kata Nugroho.