arnews.id
arnews.id Media Online

Bappedalitbang Fasilitasi Inovator OPD dan Masyarakat, Untuk Tumbuhkan Budaya Inovasi

406

Dalam rangka mengedepankan kualitas pelayanan publik, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) kota Cilegon, selaku fasilitator pengembangan inovasi daerah kota Cilegon, terus berupaya melakukan berbagai kegiatan pendampingan yang berkolaborasi dengan para inovator, baik inovator yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah atau inovator dari unsur masyarakat.

Hal itu dilakukan agar inovasi di kota Cilegon terus tumbuh, khususnya inovasi pelayanan publik. Inovasi pelayanan publik itu sendiri harus mampu menghasilkan asset berwujud dengan hasil yang nyata sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat ketika menerima pelayanan yang dibutuhkan.

Pemerintah kota Cilegon, melalui Instruksi Walikota Nomor 1 Tahun 2022 tentang Inisiatif Usulan Inovasi Daerah, telah mewajibkan kepada setiap OPD bahkan setiap bidang didorong untuk melaksakanakan inovasi utama yang benar – benar menonjol dan bisa membawa dampak peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta yang penting adalah memperbaiki mental serta pelaku birokrasi. Pengembangan inovasi pelayanan publik ini perlu didukung oleh ASN yang kompetitif, sehingga perlu dilakukan pengembangan kompetensi ASN dilingkungan Pemerintah Kota Cilegon, dan kedepannya budaya inovasi dilingkungan kerja Pemerintah Kota Cilegon dapat terwujud.

Walikota Cilegon Helldy Agustian mendorong penuh akan tumbuhnya budaya inovasi di OPD dan masyarakat, “saya berharap agar budaya inovasi dapat tumbuh di lingkungan ASN dan masyarakat, sehingga menjadikan masyarakat cilegon itu adaptif terhadap teknologi serta kabaruan – kebatuan lainnya yang mendukung pembangunan daerah kota Cilegon”, katanya.

Sementara itu Kepala Bappedalitbang Kota Cilegon Wilastri Rahayu mengatakan, “ dalam upaya meningkatkan indeks inovasi daerah kota Cilegon dan meningkatnya inovasi pada OPD serta inovasi di masyarakat, kami selaku fasilitator pengembangan inovasi daerah, terus melakukan pendampingan yang bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara RI, Kemenpan RB, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Kemendagri selaku narasumber dalam pendampingan inovasi “, ujarnya.

Wilastri menambahkan, “ mengingat pesan Presiden RI untuk ASN, agar dapat memberikan pelayan yang prima, dan inovasi dalam pelayanan publik itu mutlak dilakukan, hal tersebut dilakukan agar pelayanan publik bisa makin murah, makin cepat dan makin baik serta menghilangkan berbagai kendala yang dapat mengurangi produktivitas dan menghambat akselerasi laju pembangunan nasional. Untuk itu kami berharap budaya inovasi dapat tumbuh baik di OPD dan masyarakat, kami juga berharap dengan inovasi mampu memberikan perubahan iklim pelayanan publik menjadi budaya adaptif terhadap perubahan jaman, pemerintahan, pelayanan publik dan pembangunan, yang nantinya akan bertransfomasi kedalam ragam bentuk kabaruan dan kemanfaatan mengikuti tantangan serta kebutuhan lingkungan strategisnya“, ungkapnya.(ADV/sy)

Leave A Reply

Your email address will not be published.