Angkat Kaki dari Rusia, Unilever Jual 4 Pabrik
arnews – Unilever telah menjual unit usahanya di Rusia kepada pengusaha lokal Arnest Group. Hal tersebut diumumkan pihak perusahaan pada Kamis (10/10).
Produsen sabun Dove dan mayones Hellamn itu mengatakan bahwa penjualan ini mencakup semua bisnis dan empat pabrik di Rusia serta bisnisnya di Belarusia.
Kendati demikian, rincian nilai transaksi tidak diumumkan. Media Inggris The Finansial Times melaporkan penjualan tersebut bernilai 420 juta euro atau setara Rp8,87 triliun.
Perusahaan yang berbasis di Inggris tersebut menjadi perusahaan multinasional yang hengkang dari Rusia sejak invasi ke Ukraina.
Sementara Arnest Group merupakan produsen parfum, kosmetik, dan produk rumah tangga.
Selain pergi dari Rusia, CEO Unilever Hein Schumacer telah mengawasi rencana untuk memisahkan bisnis es krim grup, memberhentikan 7.500 pekerja, dan fokus pada 30 merek utama untuk mengatasi kinerja buruk selama bertahun-tahun.
Keberadaan Unilever yang terus terus berlanjut di Rusia setelah Invasi ke Ukraina pada Februari 2022 telah dikritik oleh para pegiat dan pemerintah Ukraina. Hal ini meskipun pada Maret 2022 Unilever menjadi perusahaan makanan besar Eropa pertama yang menghentikan impor dan ekspor dari Rusia.
“Selama setahun terakhir, kami telah mempersiapkan bisnis Unilever Rusia dengan hati-hati untuk penjualan potensial. Pekerjaan ini sangat kompleks dan melibatkan pemisahan platform TI dan rantai pasokan, serta migrasi merek ke Cyrillic,” kata Schumacher dalam pernyataan resmi, dilansir dari CNN.