Alasan Hamas Serbu Israel: Mengakhiri Penjajahan Terakhir Di Bumi
arnews – Pemerintah Israel secara resmi mendeklarasikan perang usai diserang dari berbagai arah oleh militant Hamas.
Pada Sabtu (7/10) pagi waktu setempat, Hamas memulai serangan yang dinamai “Operasi Badai Al Aqaa”, dengan meluncurkan lebih dari 5.000 roket ke arah Israel.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyebut serangan tersebut darang dari udara, darat, dan laut. Selain itu militant Hamas bahkan sukses menembus wilayah Israel, meski dijaga ketat oleh militer.
Dilansir Al Jazeera, juru bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan serangan itu adalah respon terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa decade.
“Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami Al Aqs. Semua hal ini lah yang menjadi alasan dibalik dimulainya pertempuran ini,” kata Qadomi.
Komandan militer Hamas, Mohammed Deif, menegaskan pertempuranan ini dilakukan demi mengakhiri penjajahan terakhir di Bumi.
“Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri penjajahan terakhir di Bumi. Setiap orang yang mempunyai senjata harus mengeluarkannya. Waktunya telah tiba,” kata Deif.
Hamas telah menyerukan perjuangan perlawanan di Tepi Barat, serta mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk bergabung dalam pertempuran tersebut.
Sementara itu kurang dari 24 jam usai diserang Hamas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan cabinet Israel resmi mendeklarasikan perang. Ini menjadi deklarasi perang pertama Irael, setelah 50 tahun Perang Yom Kppur di tahun 1973.
Deklarasi perang ini artinya militer Israel diberikan lamu hijau untuk mengerahkan kekuatan secara signifikan.