arnews – anak kecil duduk di kursi depan mobil, sendirian atau dipangku, punya risiko besar cedera. Ada banyak hal yang memengaruhi hal ini jadi pengetahuan tentang benda-benda yang di kabin punya potensi membahayakan.
Misalnya, saat mobil melakukan pengereman mendadak anak kecil yang duduk di depan bisa terbentur benda keras seperti dasbor atau malah jatuh ke ruang kaki kursi depan karena tak memahami cara duduk yang benar.
Selain itu anak kecil punya kecenderungan tak bisa tanng jadi bisa mengganggu pengemudi seperti menekan tombol-tombol atau menggeser tuas transmisi.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kursi depan mobil tidak didesain untuk menampung anak kecil, terutama yang tingginya kurang dari 110 cm. Tinggi badan tersebut belum memenuhi kriteria minimal penggunaan sabuk pengaman.
Sabuk pengaman merupakan fitur keselamatan utama mobil saat berkendara tetapi hanya kompetibel digunakan oleh postur tubuh orang dewasa lantaran ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Sabuk bahu harus melindungi melewati bahu tanpa mengenai leher, sabuk pangkuan harus berada serendah mungkin di atas pinggul dan angkur sabuk tidak boleh lebih rendah dari level bahu.
Penggunaan sabuk pengaman pada anak kecil justru berbahaya sebab ada kemungkinan benda tersebut tersangkut di kepala ataupun leher, hingga menimbulkan cedera.
Praktisi keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu mengatakan posisi duduk anak di mobil harus diperhatikan berdasarkan postur tubuh atau tinggi badan.
Menurut dia anak yang kakinya sudah menginjak lantai saat duduk di kursi mobil, boleh duduk disebelah sopir. Semenatara kaki anak yang masih menggantung, baiknya duduk di kursi belakang.
Selain belum kompetibel menggunnakan sabuk, terdapat dua alasan lain mengapa anak dilarang duduk di kursi depan.
Terlempar keluar mobil
Anak kecul yang dipaksakan duduk di kursi depan tanpa sabuk pengaman bisa berakibat fatal karena bila terjadi kecelakaan tubuhnya berpotensi terlempar keluar mobil.
Terkena airbag
Alasan lainnya ketika mobil kecelakaan kepala anak berpotensi terbentur airbag yang sangat keras ketika mengembang.
Hal ini lantaran posisi airbag saat mengembang sudah disesuaikan tinggi otang dewasa sehingga akan berbahaya jika mengenai wajah anak kecil. Ditambah lagi, potensi kesulitan bernapas karena tertekan airbag yang mengembang
