Akan Jalani Pemeriksaan Mental, Penyidikan Pembunuh Shinzo Abe Dihentikan
arnews – Pria pembunuh perdana Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami akan menjelani pemeriksaan kondisi mental pada waktu insiden terjadi.
Yamagami (41) menembak Abe dari belakang saat menjalani kamapnye pada 8 Juli di depan stasiun Nara. Abe dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan darurat.
Yamagami sudah ditahan dan dilaporkan menargetkan Abe karena dia percaya mantan pemimpin Jepang itu terkait Gereja Unifikasi.
Media Jeoang, Ashahi Shimbun, seperti diberitakan AFP, menjelaskan Pengadilan Distrik Nara telah menyetujui permintan kantor kejaksaan setempat pada Jumat (23/7) untuk melakukan pemeriksaan kondisi mental.
Pemeriksaan itu diharaka selesai pada akhir November. Selama pemeriksaan, penyidikan Yamagami dihentikan.
Nantinya Jaksa akan menentukan apakah Yamagami akan mendapatkan hukuman pidana berdasarkan itu, sebelum membuat keputusan apakah akan melakukan dakwaan.
Sebelumnya Abe ditembak menggunakan senjata rakitan pada saat melakukan pidato di stasiun Nara. Kepolisian mengungkap Abe ditembak tiga kali dari belakang, peluru menembus leher dan dadanya.
Yamagami telah mengaku kepada polisi awalnya dia berencana membunuh Abe menggunakan bahan peledak.