arnews – Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diguyur huja selama empat hari dengan intensitas sedang hingga lebat.
Sejauh ini curah hujan tinggi itu mengakibatkan dua kecamatan tergenang banjir, dan ratusan warga dilaporkan mengungsi.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencatat dua titik terdampak yakni, Kelurahan Menggala dan Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Menggala serta Kecamatan Briringkanaya.
“Iya benar, untuk daerah terdampak banjir di Manggala itu ada dua kelurahan dan Kecamatan Biringkanaya,” kata kepada BPBD Makassar, Achmad Hendra dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (18/1).
Sementara jumlah warga yang terdampak akibat banjir dari dua kecamatan tersebut, sebut Achamd tercatat hingga saat ini mencapai 400 orang sehingga para warga pun mengungsi. Pasalnya, ketinggian air mencapai 100 sentimeter.
“Beradasarkan data yang ada daru dua kecamatan terdampak banjir terdapat 482 jiwa mengungsi dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 131 KK. Rata-rata ketinggian air mencapai antara 30, 40 hingga ada yang 100 senitmeter,” kata Achmad.
Akibat bencana tahunan tersebut, kata Achmad pihaknya telah mendirikan beberapa titik lokasi pengungsian yang berada di sekitar lokasi banjir.
“Saat ini ada 9 titik pengungsian yang telah didirikan di dua kecamatan yang terdapat banjir. Terbanyak di Kecamatan manggala ada delapan titik pengungsian yang didirikan,” jelasnya.
Saat ini, kata Achmad pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya tersebut.
