arnews – Wali Kota Suka Bumi Achmad Fahmi mengatakan 120 hektare lahan pertanian di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat terancam gagal panen dampak dari kemarau panjang.
“Akibat kekeringan ini lahan pertanian tidak mendapatkan pasokan air yang mencukupi bahkan beberapa lahan sudah tidak lagi memeiliki persediaan air, Sehingga tanaman yang sudah ditanam itu terancam mati Sehingga berpotensi gagal panen,” kata Achamd dikutipd dari Antara, Minggu (17/9).
Menurut Achmad, dari hasil pendataan Sementara ada 120 hektare lahan pertanian yang berpotensi gagal panen mayoritas merupakan lahan padi. Lahan itu tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Baros, Cibeureum, dan Lambursitu (Bacile).
Jika satu hektare lahan itu bisa menghasilkan gabah kering (GKG) rata-rata tujuh ton, maka jika gagal panen maka Kota Sukabumi akan kehilangan sebanyak 840 ton (GKG).
Seperti diketahui tiga kecamatan yakni, Cibeureum, dan Lambursitu memang selalu menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau.
Sementara itu Kepala DKP3 Kota Sukabumi Adrian Hariadi menjelaskan untuk antisipasi terjadinya gagal panen pihaknya mencoba melakukan pompanisasi atau menyalurkan air dari sumber mata air seperti Sungai ke lahan pertanian kendati cara ini juga terkendala sumber air.
