arnews.id
arnews.id Media Online

WNI Sebut Gaza Krisis Air Minum Di Tengah Perang Lawan Israel

182

arnews – Aktivis dari Nusantara Palstina Center, Abdillah Onim, menyebut negara tersebut mengalami krisis air minum di tengah perang antara kelompok militant Hamas dan Israel.

Hal tersebut diungkapkan ketika warga negara Indonesia (WNI yang tinggal di Palestina itu menggelar pertemuan virtual via Zoom bersama Universitas Isalm Indonesia (UII).

Gaza dalam situasi krisis air minum karena kran air yang bersumber dari Israel ke Gaza sudah ditutup. Sehingga saat ini Gaza krisis air minum,” kata Abdillah pada Selasa (10/10).

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemlu), saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Sebanyak 10 orang diantaranya berada di Gaza.

Ia mengatakan kondisi para WNI dalam keadaan baik meskipun tidak bertemu langsung dengan yang lain.

“Sampai dengan saat ini, kami WNI yang ada di Gaza dalam keadaan baik-baik saja,” uangkpanya.

Onim rutin menjalin Komunikasi dengan WNI lain di Gaza guna mengetahui kondisi dan kebutuhan satu sama lain di tengah situasi perang.

“Salah satu komunikasi pada saat terjadi peperangan itu saya Komunikasi dengan teman-teman karena saya tidak bisa keluar,” katanya.

“Tentunya saya ingin mengetahui apa sih kabarnya, itu tidak bisa. Saya buka pintu saja itu sangat berbahaya untuk menghindari rekaman pesawat drone dari penajah (Israel),” sambungnya.

Selain itu Onim juga aktif mencari tahu kondisi WNI yang tinggal di sekitar rumah sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara.

Onim mengatakan, WNI itu dalam keadaan selamat meskipun rumah sakit tersebut mengalami kerusakan akibat serangan bom.

“Kemari nada rudal yang jatuh di RS Indonesia. Alhamdulillah WNI yang ada di sana itu jaraknya Cuma skitar beberapa meter dari bom,” ucapnya.

“Alhamdulillah masih dilindungi Allah SWT dan yang terkena itu Cuma kendaraan mereka, hancur terbakar. Alhamdulillah RS utuh, alhamdulillah relawan MER-C Indonesia aman, sehat walafiat,” tambahnya.

Selain itu ia mengimbau kepada para WNI yang berada di Palestina agar tidak melakukan banyak aktivitas di luar rumah.

“Saya katakana mohon untuk Sementara tidak beraktivitas dan tidak melakukan kunjungan ke tampat lain karena situasinya memang terparah saat ini,” tambahnya.

Untuk sekarang ini Onim dan keluarga masih di Gaza. Ia bertahan demi tugas-tugas kemanusiaan, serta menjadi salah satu penyambung Komunikasi antara WNI di Gaza dengan Menlu Retno Marsudi, para dubes di Mesir, Yordania, Suriah, dan Lebanon.

Leave A Reply

Your email address will not be published.