Wisata Bromo Kembali Dibuka Usai Kebakaran Akibat Flare
arnews – Objek wisata Gunung Bromo resmi dibuka lagi usai kebakaran akibat flare dari kegiatan prewedding sejak 6 September lalu. Diketahui usai kejadian itu, wisata Bromo sempat ditutup.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Septi Wardhani melalui keterangan tertulis, Senin (18/9), septi mengatakan kunjungan wisata Bromo akan kembali dibuka dari empat wilayah.
“Baik melalui pintu masuk Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonoktiri Kabupaten Pasuruan, Cemoronglawang Kabupaten Probolinggo dan Senduro Kabupaten Lumajang,” kata Septi.
Septii mengatakan, wisata Bromo akan dibuka tengah malam, teparnya Selasa (19/9) mulai pukul 00.01 WIB.
Ia mengungkapkan, pembelian tiket masuk Kawasan Bromo dan sekitarnya hanya dapar dilakukan secara online dan taka da pembelian karcis Bromo secara offline di seluruh pintu masuk, kecuali sistem booking online sedang bermasalah.
“Calon pengunjung diwajibkan untuk mematuhi peraturan dan larangan berlaku di dalam kawasan TN BTS yang tercantum di website booking online,” katanya.
Begi pengunnjung yang telah melakukan pembelian karcis booking online pada 7-18 September 2023, dapat mengajukan reschedule.
Lebih lanjut, kunjungan Wisata ke Ranu Regulo dan Ranu Darungan juga telah dibuka untuk pengunjung. Pembelian karcis masuk Ranu Regulo dan Ranu Darungan dapat dilakukan melalui pembelian langsung di pintu masuk Ranu Regulo dan Ranu Darungan.
“Sedangkan untuk pendikan Gunung seremru masih ditutup karena tingkat kegunungapian masih pada level III, Siaga,” katanya.
Diketahui, blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo mengalami kebakaran. Api beradal dari ulang pengunjung yang menyalahkan flare saat sesi foto prewedding, Rabu (6/9).
Akibat kejadian itu, wisata gungung dan sekitarnya ditutup Sementara. Total luasan yang terdampak kebakaran diperkirakan mencapai 500 hektare. Polres Probolinggo pun telah menetapkan satu tersangka dari peristiwa itu. Ia adalah AW (41) seorang manajer wedding organizer asal Lumajang.