arnews – Pemerintah Ukraina menuding pasukan Rusia telah melakukan penahanan terhadap 600 warga negaranya di wilayah Kherson. Ukraina menuding Rusia juga menyiksa para warganya secara tidak manusiawi.
“Menurut informasi kami, sekitar 600 orang ditahan di ruang bawah tanah yang diubah secara khusus di wilayah Kherson,” kaya perwakilan kepresidenan Ukraina di Krimea, Tamila Tacheva, dikutip dari AFP, Selasa (7/6).
Tamila mengatakan sebagian warganya yang ditahan pihak Rusia merupakan wartawan dan militant yang mengorganisir pertemuan pro-Ukraina di kota Kherson dan sekitarnya. Kota Kherson sekarang memang sudah berada dibawah kekuasaan Rusia.
Tamila juga mengatakan mendapat laporan para warga yang ditahan tidak diperlakukan dengan manusiawi.
“Menurut informasi kami, mereka ditahan dalam kondisi tidak manusiawi dan menjadi korban penyiksaan,” kata Tamila.
“Beberapa warga Ukraina yang ditahan di wilayah Kherson, warga sipil tetapi juga kombatan yang ditahan, telah dikirim ke penjara di Krimea,” kata Tamila.
