arnews – Ukraina melancarkan serangan balik di wilayah selatan yang dikuasai Rusia. Presiden Volodymyr pun memperingatkan Rusia bahwa ini merupakan saat yang tepat untuk angkat kaki.
“Jika mereka mau selamat, ini waktunya untuk militer Rusia untuk kabur. Pulanglah. Ukraina merebut kembali kota-kota kami,” kata Zelensky pada Senin (29/8) dikutip dari The Reuters.
Zelensky telah mewanti-wanti serangan balik ini setelah militer Ukraina melancarkan serangan di beberapa kawasan selatan negara yang sudah dikuasai Rusia, seperti Kota Kherson dan Crimea.
Seorang penasihat senior Zelensky, Oleksiy Arestovych, mengatakan bahwa pertahanan Rusia di sekitar Kherson “sudah ditembus dalam beberapa jam.”
Arestovych kemudian menunjukan bahwa pasukan Ukraina terus membombardir kapal-kapal Rusia yang digunakan untuk membawa pasokan ke kawasan tepi barat Sungai Dnipro di Kherson.
Sementara itu, pasukan Ukraina lainnya juga melancarkan serangan di Nova Kakhovka, kota yang juga sudah dikuasai oleh Rusia.
Kepala pemerintahan boneka Rusia di Nova Kakhovka, Vladimir Leontyev, melaporkan bahwa serangan ukraina itu menyebabkan aliran listrik dan air terputus.
“[Dampak serangan] ini mungkin sangat buruk. Kalian tidak bisa kabur sekarang. Banya tembakan dan ledakan. Ada serangan di dekat pembangkit listrik hidroelektrik,” katanya dikutip dari CNN.
Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa Ukraina memang melancarkan sejumlah serangan balik, tapi tidak banyak berhasil.
“Perlawanan musuh untuk melawan gagal dengan menyedihkan,” demikian pernyataan Kemenhan Rusia dikutip dari RIA.
