arnews – Manajer timnas basket Indonesia Jeremy Santoso mengatakan pemilihan Australia sebagai tempat Training Camp (TC) agar bisa mematangkan tim yang akan berlaga di FIBA Asia Cup Juli mendatang.
Timnas basket rencananya akan terbang ke Australia pada bulan Juni dan melakukan TC selama 15 hari sebelum berlaga di turnamen FIBA Asia Cup 12-24 Juli.
“Ada TC di Australia karena mereka memiliki rangking tertinggi di Asia. Jadi kami ingin naik level supaya siap berkompetisi di level Asia,” kata Jeremy.
Jeremy melanjutkan, pihaknya memilih Australia dipilih sebagai lokasi TC tidak lain karena timnas basket Indonesia berada satu grup dengan Negeri Kangguru iitu.
“Kita satu grup dengan Australia dan harus lolos grup suapaya masuk ke top 8,” katanya.
Jika timnas basket Indonesia berhasil lolos dari grup maka satu tiket ke FIBA World Cup berada di tangan.
Sementara itu, Ketua Badan Tim Nasional PP Perbasi Syailendra Bakrie mengatakan, sebelum berangkat ke Australia federasi akan berkoordinasi dengan pelatih timnas basket Indonesia Milos Pejic soal kebutuhan tim setelah berhasil mencetak sejarah meraih mendali emas SEA Games.
“Kami akan bicara dengan coach Milos dan pak Manajer untuk evaluasi sebelum ke Australia untuk TC di bulan Juni selama 15 hari,” kata Syailendra.
