arnews – Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Rhenald Kasali mengatakan Indosiar selaku pemegang hak siar Liga 1 meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar pertandingan Arema FC vs Persebaya dilakukan malam hari.
Laga Arema FC vs ersebaya di Stadion Kanjuruhan diketahui berakhir dengan tragedi yang mengakibatkan 132 orang kehilangan nyawa.
“Semuannya melempar ke Broadcaster. PT LIB mengatakan broadcaster mintanya begitu, harus dipenuhu. Menurut LIB,’ kata Rhenald di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (11/10).
Rhenald juga menyebut ada faktir kontrak bernilai besar yang membuat PT LIB memenuhi permintaan Indosiar agar laga Arema vs Persebaya berlangsung malam.
“Karena kontrak yang nilainya cukup besar,” katanya.
Pengakuan PT LIB kepada TGIPF itu sendiri berlawanan dengan yang disampaikan pihak Indosiar. Direktur Programming Indosiar Harsiwi Achmad menyatakan seluruh jadwal tayang pertandingan Liga 1, termasuk Arema vs Persebaya, disusun oleh PT LIB dan kemudian dikoordinasikan dengan Indosiar.
Jika nantinya terjadi Perubahan, Harsiwi menyebut yang memutuskan adalah PT LIB dan Indosiar mengikutip putusanya.
“Karena LIB adalah operator yang menjalankan, yang tahu lepangan seperti apa, mengkoordinir semua stakeholder, termasuk kami sehingga kami harus mengikuti apa yang sudah diputuskan LIB,” kata Harsiwi.
Lebih lanjut Harsiwi mengakui pihak Indosiar pada 13 Oktober sempat mendapat informasi soal rekomendasi polisi untuk memajukan jam pertandingan Arema vs Persebaya ke 15.30 WIB.
“Tetapi kita tidak pernah dapat temusan karena bukan wewenang kami, jadi surat itu ditunjukan kepada LIB dan kemudian LIB mengatakan bahwa mereka akan berkoordinasi Kembali dengan pihak kepolisian,” katanya.
“Akhirnya kita mendapatkan konfirmasi Kembali pada tanggal 27 September bahwa jadwal yang semula yaitu jam 20.00 diizinkan kepolisian, oleh karena itu jadwalnya tetap begitu,” katanya.