arnews.id
arnews.id Media Online

Rusia Sebut Indonesia Sekutu Karena Tak Takut Tekanan Barat

106

arnews – Tekanan yang datang dari negara-negara Barat disebut tak mempan mempengaruhi hubungan diplomatic Indonesia dan Rusia.

Pernyataan ini diungkapkan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyumila Vorobieva daat wawancara khsuus dengan media pemerintahan Rusia TASS, pada Sabtu (17/2).

“Tekanan kepada Indonesia, tentu, datang dari ‘mitra’ Barat. Ini terlihat jelas di masa kepemimpinan Indonesia di G20 dan ASEAN,” kata Vorobieva.

Rusia merupakan enggota G200. Saat Indonesia menjadi presidensi forum ini 2022, pemerintah memutuskan mengundang Putin.

Tak lama setelah berita itu muncul, banyak negara Barat mengancam akan memboikot forum tersebut.

Namun Indonesia tetap berhasil melaksanakan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali. Di acara itu, hanya ada tiga kepala negara yang tak hadir yakni Presiden Vladimir Putin, Presiden Brasil, dan Presiden Meksiko.

Delegasi Rusia saat itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Pada wawancara iru, Dubes Vorobieva  memuji Indonesia yang  “tidak menyerah” pada tekanan Barat dan sukses menggelar forum internasional itu.

“Kita harus memberikan penghargaan kepada sekutu kita, Indonesia, karena tak menyerah pada tekanan ini,” ujar Vorobieva.

Rusia dan Indonesia, lanjut dia, menjalin Komunikasi yang erat dan kerja sama mengalami masa positif.

Vorobieva juga mengungkapkan negara yang menjalin hubungan dengan Rusia mengalami tekanan tak hanya Indonesia. Namun dia tidak merinci negara mana saja.

Leave A Reply

Your email address will not be published.