arnews – Dua relawan asal Amerika Serikat (AS) dilaporkan hilang saat membantu Ukraina berperang melawan Rusia. Mereka diduga ditangkap pihak Rusia untuk dijadikan sandera.
Dilansir dari the Telegraph, hilangnya dua relawan asal AS itu pertama kali dilaporkan oleh seorang relawan dari Ukraina.
AFP kemudian melaporkan bahwa kedua orang yang tersebut adalah Alexander Drueke dan Andy Huynh. Kedua orang itu merupakan veteran militer AS yang tinggal di Alabama.
Seorang anggota Kongres asal Alabama, Terri Sewell, mengaku sudah dihubungi oleh ibu Drueke yang melapor bahwa keluarga telah hilang kontak dengan putranya.
“Menurut keluarga, mereka sudah beberapa hari tidak mendapat kabar dari Drueke. Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk membantu mencari dia dan menemukan jawaban untuk keluarganya,” kaya Sewell.
Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, mengatakan belum bisa mengonfirmasi kabar hilangnya Drueke dan Huynh di Ukraina.
“Ini adalah zona perang. Ini pertempuran. Jika kalian sangat ingin mendukung Ukraina, ada banyak cara lain untuk menunjukannya, yang lebih aman dan sama efektifnya,” kata Kirby.
Namun Ibu Drueke, Lois mengatakan bahwa putranya berangkat ke Ukraina karena merasa bisa membantu mengajarkan pasukan Ukraina dalam menggunakan senjata asal AS.
“Alex sangat yakin dia dilatih sedemikian rupa sehingga dapat membantu warga Ukraina agar kuat dan bisa melawan Putin,” kata Lois dikutip dari The Wahington post.
