arnews – Iran membebaskan lima warga Amerika Serikat yang selama ini dalam penahanan pada Senin (18/9).
Sumber yang mengetahui detail kesepakatan ini menuturkan sebuah pesawat qtar telah masuk membawa lima warga AS itu untuk diterbangkan ke Doha. Kelima warga AS itu termasuk seorang pengusaha dan aktivis konservasi.
“Sebuah pesawat Qatar telah lepas landas bersama lima tahunan dan dua kerabatnya didampingi oleh duta besar Qatar,” kata sumber informasi tersebut yang bebicara dengan syarat anonim kepada AFP.
Pejabat Gedung Putih mengkonfirmasi pertukaran tahunan ini dengan Iran.
Pejabat tersebut juga mengatakan sebagai balasan, Presiden Joe Biden telah memberikan pengampunan dan membebaskan lima warga Iran yang dipenjara atau uang tengah menunggu masa persidangan atas kejahatan non-kekerasan.
Menurut media Iran, dua warga Iran yang dibebaskan AS telah tiba di Doha, Qatar. Sementara itu, tiga warga lainnua masih memilih tetap tinggal di Negeri Paman Sam atau negara ketiga.
Iran dan AS sepakat “bertukar” tahunan setelah pencairan dana US$6 miliar atau setara Rp92,2 triliun milik Teheran di Bank Qatar. Dana tersebut didapat Iran dari menjual minyak ke Korea Selatan beberapa tahun lalu.
Namun, dana itu segera dibekukan Korsel setelah AS atas perintahnya saat itu, Donald Trump, kembali menerapjan sanksi terhadap Iran.
Gubernur Bank sentral Iran mengatakan Teheran sempat meminta ganti rugi dari Korsel karena menahan dana tersebut. Dana Rp92,2 triliun itu disimpan di enam rekening Iran di dua Bank Qatar.
