RI Kutuk Serangan Israel di Konsulat Iran
arnews – Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah.
Pada Senin (1/4), serangan udara Israel menewaskan tujuh pejabat Korps Garda Revolusi Iran dan menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus.
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap gedung dan fasilitas diplomatik Irak di Damaskus,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI di akun X resmi.
Kemlu RI menyebut serangan ini tergolong dalam oelanggaran hukum internasipnal dan meningkatkan eskalasi konfilik di kawasan.
“Serangan ini adalah pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB. Serangan ini merupakan satu dari sekian banyak aksi Israel, yanng meningkatkan eskalasi konflik dan dapat menghapus prospesk perdamaian di kawasan,” lanjut pernyataan itu.
Sebelumnya dilansir CNN, dua komandan tinggi militer Iran termasuk dalam tujuh pejabart Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) yanng tewas dalam serangan udara di Suriah.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan komandan senior IRGC Mohammed Reza Zahedi dan haji Rahimi tewas dalam serangan udara di gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Iran menduh serangan yang terjadi pada Senin (1/4) malam waktu setempat, didalangi oleh Israel.
Selain Zahedi dan Rahimi, lima pejabat IRGC lain yang tewas di antaranya Hossein Man Elahi, Mehdi Jalalati, Mohsen Sedanghat, Ali Aghababaee, dan Ali Salehi Roozbahani. Staf kedutaan dan penasihat militer juga tewas dalam serangan ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, memperingatkan kemungkinan “tindakan timbal balik” dari insiden itu.
“Iran mempunyai hak untuk mengambil tindakan timbal balik dan akan memutuskan jenis tanggapan dan hukuman terhadap agresor,” kata Kanaani.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyabeut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap semua kewajiban dan konvensi internasional. Dia pun menuntut “tanggapan serius” dari semua komunitas internasional.