Rafael Alun Ingin Buka Deposit Rp37 M Tapi Ketahuan PPATK
arnews – PNS eselon 3 Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo (RAT) sedang hangat diperbincangkan masyarakat lantaran memiliki harta kekayaan di luar kewajaran.
Terbaru, ditemukan uang asing setara puluhan miliar rupiah di safe deposit box sebuah bank BUMN yang diduga milik mantan pejabat Direktorat Jendral pajak tersebut.
Proses ketahuannya pun terjadi beberapa waktu lalu ketika Rafael hendak mengambil isi safe deposit box tersebut, namun ketahuan olah Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuanngan (PPATK).
PPATK pun langsung memblokir Sehingga Raafael tak bisa mengakses safe deposit box tersebut. Belakangan, setelah berkonsultasi dengan KPK, PPATK pun membuka safe deposit Rafael tersebut dan ditemukan fakta yang mengejutkan sebagai berikut:
Isi mata uang asing diduga hasil suap
PPATK Sementara menduga uang dalam safe deposit box adalah hasil suap. Namun laporan mengenai temuan itu belum diserahkan kepada aparat penegak hukum.
“Dugaan hasil suap. Masih dalam proses di PPATK,” Kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dikutip dari CNNIndonesia.com.
Ivan menyebut uang yang ditemukan PPATK itu mencapai puluhan miliar dengan mata uang asing.
Ia mengatakan uang berjumlah puluhan miliar itu berbeda dengan mutase rekening bank milik Rafael senilai total Rp500 miliar yang sebelumnya diblokir.
Ivan menyatakan PPATK akan memblokir uang yang diduga milik Rafael yang tersimpan di safe deposit box tersebut.
Mahfud membeberkan kronologi bingkar safe deposit box
Menko Polhukam Mahfud MD membeberkan kronologi saat Jumlah uang dalam safe deposit box milik Rafael diketahui.
Awalnya, Rafael mendatangi sebuah bank di suatu hari guna membuka safe deposit box miliknya.
Hal itu Kemudian tercium oleh PPATK. Setelahnya, dilakukan pemblokiran. Rafael pun tidak lagi bisa mengakses safe deposit box tersebut.
“Pada suatu hari pagi dia dating ke bank membuka itu. Langsung diblokir oleh PPATK,” ucap Mahfud saat konferensi pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (11/3).
PPATK saat itu belum mengetahui sis safe deposit box tersebut. Setelah itu, KPK menyatakan safe deposit box itu boleh dibuka.
“Dalam keadaan itu, lalu dikoordinasikan dicari dasar hukumnya. Tanya ke KPK, bisa enggak dibongkar? Bongkar. Ketemu isinya satu deposit box itu 37 muliar dalam bentuk US Dollar,” kata Mahfud.
Rafael Alun bolak-balik ke safe deposit box sebelum diblokir
Dalam jumpa pers yang sama, Mahfud mengatakan Rafael diketahui sempat bolak-balik ke deposit box milinya sebelum dilakukan pemblokiran oleh PPATK.
“Beberapa hari sudah bolak-balik tuh dia ke berbagai deposit box itu. Terus pada suatu pagi, dia dating tuh ke bank membuka itu, langsung diblokir PPATK,” kata Mahfud.