arnews – Presiden Rusia Vladimir Putin segera memberlakukan pembatasan visa bagi warga dari negara yang masuk dalam daftar negara “tidak bersahabat” sebagai balasan atas sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia akibat dari Invasi kepada Ukraina.
Dilansir Reuters, Putin mengumumkan pembatasan visa melalui dekrit presiden yang berlaku senin (4/4). Dekrit itu menanggukan pemberian visa dengan jalur cepat bagis sejumlah negara Uni Eropa, juga Norwegia, Swiss, Denmark, dan Islandia.
Putin juga memerintahkan Kementrian Luar Negeri Rusia dan badan-badan lainya untuk memutuskan lebih lanjut terkait pembatasan masuk bagi individu-individu tertentu.
Individu yang menjadi sasaran dekrit itu jika “warga asing dan orang tidak memiliki kewarganegaraan yang melakukan tindakan tidak berahabat terhadap Rusia, warganya dan entitas legas lainya.”
Pada awal Maret Rusia mengumumkan daftar negara-negara tidak bersahabat sebagai tanda dari protes terhadap sanksi-sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia.
Daftar negara tidak bersahabat dilansir dari Kantor Berita TASS yaitu Amerika Serikat, Kanada, Negara Uni Eropa, Inggris, Ukraina, Montenegro, Swiss, Albania, Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Makedonia Utara, Jepang, Korea Selatan, Australia, Mikroneisa, Selandia Baru, Singapura, Dan Taiwan.
Negara-negara tersebut telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia akibat dari invasi kepada Ukraina.
