Protes Pajak-Impor Murah, Petani Prancis Tutup Jalan Pakai Traktor
arnews – Ratusan petani di Prancis melakukan aksi protes dengan memblokir jalan eaya utama menuju ibu kota Paris pada awal pekan ini.
Sekitar 1.000 petani yang membawa 500 traktor menutup jalan-jalan di seluruh wilayah Paris, dan diperkirakan blokade akan ters terjadi selama sepakan.
Mereka melakukan aksi menuntut upah bayaran yang layak dan memprotes berbagai aturan mengenai perlindungan lingkungan yang dinilai banyak menimbulkan hambatan.
Mereka melakukan aksi menuntut upaya bayaran yang layak dan memprotes berbagai aturan mengenai perlindungan lingkungan yang dinilai banyak menimmbulkan hambatan.
Beberapa kekhawatiran para petani di antaranya terkait persaingan dari produk impor yang lebih murah dan peraturan terkait lingkungan hidup yang juga dirasakan petani di negara Uni Eropa lainnya.
Salah satunya adalah impor dalam jumlah besar dari Ukraina, terutama sejak kuota dan bea telah dihapuskan oleh Uni Eropa sejak invasi Rusia.
Impor tersebut menuai penolakan dari petani lokal, karena mengakibatkan tekanan pada harga di Eropa namun tidak memenuhi standar lingkungan yang diberlakukan pada petani Uni Eropa.
Dilansir Reuters, para petani berpendapat dorongan pemerintah dan pengecer untuk menurunkan inflasi pangan membuat banyak petani dan produsen tidak mampu menutup biaya yang tinggi untuk pupuk dan distribusi.
Rencana pemerintah untuk menghapus keringanan pajak bagi petaniyang menggunakan bahan bakar diesel, sebagai bagian dari kebijakan trnasisi energi, juga menjadi salah satu pemicunya.
Dilansir The Guradian, Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal mengatakan bahwa pertanian negara merekah adalah “kekuatan dan kebanggaan.”
Dia berjanji pemerintah Prancis akan berupaya memberikan pengecualian terhadap peraturan soal lahan kosong Uni Eropa. Attal juga menjanjikan dana darurat bagi produsen anggur yang kesulitan serta bantuan lain untuk para petani.