Pemkot Cilegon Gelar Laboratorium Inovasi Kelurahan
Cilegon, arnews – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon, menggelar laboratorium inovasi kelurahan se Kota Cilegon selama tiga hari. Kegiatan laboratorium inovasi dilakukan dalam rangka melaksanakan instruksi Walikota Cilegon nomor 1 tahun 2022 tantang usulan inisiatif inovasi daerah, serta dalam rangka mewujudkan Kota Cilegon menjadi kota sangat inovatif.(7/12)
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan, dengan adanya laboratorium inovasi tersebut akan muncul berbagai inovasi yang akan semakin mempermudah pelayanan masyarakat, serta mewujudkan pembangunan yang berkualitas.
“Inovasi sekarang menjadi penting, sebab berkaitan dengan bagaimana pemerintah menciptakan pelayanan yang mudah, yang terus meningkat kualitasnya, murah dan bisa diakses semua masyarakat. Termasuk juga dalam rangka percepatan pembangunan disemua bidang di Kota Cilegon,” katanya.
Helldy Agustian menjelaskan, pihaknya berharap bukan saja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mampu menciptakan inovasi. Namun, pada tingkat kelurahan juga didorong agar inovatif dalam melayani masyarakat.
“Kemarin sudah ada laboratorium bagi kepala OPD membuat inovasi, lalu sekarang kelurahan. Jadi semuanya harus bisa menciptakan inovasi dan terus mengembangkan inovasinya, termasuk juga masyarakat agar bisa menciptakan inovasi – inovasis,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bappedalitbang Kota Cilegon Wilastri Rahayu mengatakan, usai laboratorium inovasi tahapan drum up dan diagnose tersebut, diharapkan akan lahir inovasi – inovasi baru di kelurahan. Yang kemudian dilanjutkan dengan tahapan desain dan deliver untuk kemudian diimplementasikan.
“Di tahun 2023 akan ada anggaran Rp50 juta per kelurahan untuk pengembangan inovasi tersebut, sehingga sekarang dimulai untuk menemukan inovasi apa yang akan dibuat,” tutur Wilastri.
Sub Koordinator Inovasi dan Teknologi Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang Kota Cilegon, Rina Fatwa Aulia mengungkapkan, laboratorium inovasi kelurahan ini mendapat pendampingan langsung dari Lembaga Adminitrasi Negara (LAN) RI secara langsung, dengan metode pembelajaran 5D + 1, yaitu Drum- Up, Diagnose, Desain, Deliver, Display dan Dokumentasi
Dengan tumbuhnya inovasi pada kelurahan, maka optimis Kota Cilegon di tahun 2023 mendatang bisa mendapatkan status kota sangat inovatif.
“Bappedalitbang selaku fasilitator inovasi dikota cilegon, terus berupaya dalam pengelolaan, pengembangan dan implementasi inovasi dikota Cilegon sesuai dengan kebutuhan OPD selaku penyelenggara pelayanan dan masyarakat. Selain itu juga di 2023 Kota Cilegon bisa menjadi kota sangat inovatif,” ungkapnya.(Sy)