arnews – Pemerintah Inggris pada kamis (10/3) menjatuhkan sanksi pembekuan aset kepada Roman Abramovich. Keputusan ini diambil pemerintah Inggris karena Abramovich memiliki kedekatan dengan Putin.
Pembekuan aset yang dijatuhkan kepada Abramovich langsung berpengaruh pada klub sepakabola yang ia miliki yaitu Chelsea.
Sebelum sanksi pembekuan aset Abramovich dijatuhkan oleh pemerintah inggris, konglomerat itu berniat menjual Chelsea secepat mungkin. Namun sekarang Chelsea tidak bisa dijual karena termasuk dalam aset milik Abramovich yang dibekukan.
Bukan hanya tidak bisa dijual, Chelsea juga tidak bisa menjual tiket, merchandise, hingga penjualan pemain.
“Seluruh aset Chelsea disita. Klub masih beroperasi di bawah peraturan khusus namum penjualan dihentikan. Klub tidak diizinkan menjual tiket lagi, hanya pemilik tiket musiman (terusan) yang bisa menonton pertandingan wingga waktu yang tidak dapat di tentukan,” Cuit Editor olahraga The Times, Martyn Ziegler.
Chelsea masih dibolehkan beroperasi dibawah aturan khusus yang memperbolehkan untuk bertanding, membayar gaji pemain, memenuhi kebutuhan klub, dan perawatan stadion.
Tidak hanya Abramovich, beberapa pengusaha besar asal Rusia juga dijatuhi sanki oleh pemerintah Inggris, diantaranya ada nama Igor Sechin yang merupakan pemilik dari perusahaan energi Rosneft.