arnews – Rumah Sakit Nara Medical University mengonfirmasi mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, meninggal dunia usai kritis akibat tertembak pada saat melakukan pidato pada Jumat (7/8).
Kepala Rumash Sakit Nara Medical University mengatakan Abe telah meninggal dunia pukul 17.03 waktu setempat pada usia 67 tahun setelah menerima penanganan darutat.
Dokter yang menangani Abe mengatakan peluru yang menewaskan Abe “cukup dalam hingga mencapai jantung.”
Shinzo Abe tertemabk tiga kali di bagian dada dan leher dari arah belakang. Akibat dari tembakan itu mantan PM Jepang itu mengalami pendarahan hebat.
Dokter mengatakan telah melakukan segala cara termasuk operasi terbuka, namun mereka tidak dapat mengehntikan pendarahan hingga akhirnya Abe dinyatakan meninggal dunia.
Dokter juga mengatakan jarak antara satu luka dengan yang lainya hanya sepanjang lima sentimeter.
Mantan PM terlama Jepang Shinzo Abe ditembak tiga kali di dada dan di lehernya oleh pria bernama Tetsuya Yamagami yang merupakan mantan Angkatan Laut Jepang, saat berpidati kampanye di depan stasiun Kota Nara.
Hingga saat ini kepolisian masih menahan Tetsuya yang tertangkap tidak lama setelah melakukan aksinya. Pihak kepolisian mengungkap motif mantan Angkatan Laut itu karena tidak suka dengan mantan PM Shinzo Abe.