Netanyahu Disebut Sengaja Ulur Perang Gaza Demi Kepentingan Politik
arnews – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden buka suara soal rumor yang menyebutkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Benjamin Netanyahu sengaja mengulur perang di Gaza demi kepentingan politiknya.
Pernyataan Biden muncul dalam wawancara dengan AS, TIME, dan dirilis pada Selasa (4/5).
Biden merespons pertanyaan terkait sejumlah pihak yang menyebut Netanyahu sengaja memperpanjang perang untuk menyelamatkan kariernya.
“Saya tak akan mengomentari hal itu. Ada banyak alasan kuat bagi orang untuk menarik kesimpulan tersebut,” kata Biden.
Biden mengatakan sebelum Israel melancarkan agresi, Netanyahu sudah mendapat “pukulan publik” dari militer karena dia ingin mengubah sistem peradilan.
Perubahan sistem itu nantinya akan memberikan kendali lebih banyak kepada politisi dan mengurangi peran Mahkamah Agung.
“Jadi ini adalah perdebatan internal dalam negeri yang sepertinya tidak ada konsekuensinya,” kata Biden.
“Sulit unutk mengatakan apakah dia [Netanyahu] akan mengubah posisi atau tidak, tetapi itu tak membantu,” tambahnya.
Pernyataan Biden juga muncul saat hubungan AS dan Israel mulai memanas, karena Netanyahu disebut melanggar “garis merah”.
AS memperingatkan Israel untuk tak menggempur Rafah. Namun, Netanyahu tidap perduli dan tetap melancarkan serangan ke kamp-kamp pengungsi.