LUMAJANG, arnews – Beredarnya sebuah video yang menayangkan aktivitas syuting dilokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (21/12) itu, membuat netizen sosial media menjadi geram. Lantaran sebuah Production House (PH) dianggap tidak memiliki rasa kemanusiaan.
Hal itu diungkapkan oleh seorang relawan di lokasi pengungsian, Christian Joshua Pale yang membagikan video kegiatan syuting tersebut kedalam akun instagram pribadinya.

Dalam postingan lainnya, akun twitter @mazzini_gsp, membagikan beberapa gambar yang menampilkan kegiatan syuting di lokasi pengungsian korban Gunung Semeru. Gambar tersebut menampilkan adegan berpelukan yang dilakukan oleh aktor yang memerankan film tersebut didepan para korban pengungsian. Sampai saat ini, postingan tersebut sudah dibagikan lebih dari 5000 orang.
Sementara itu, pihak Production House (PH) Line Producer PT.Verona Indah Picture, Dwi Sunarso Lobo, akhirnya buka suara. Dwi mengatakan, “lokasi pengungsian erupsi Gunung Semeru memang sengaja dipilih, karena sinetron yang sedang digarap ini menceritakan tentang kisah seorang tokoh relawan perempuan,” ungkap Dwi.
Melalui sinetron ini, pihaknya mengaku ingin menampilkan tokoh dengan nilai baik tentang kemanusiaan. Maka lokasi pengungsian Semeru pun dipilih.
Namun sampai berita ini diturunkan, pihak berwenang yang memberikan izin belum berkomentar.(IY)