arnews.id
arnews.id Media Online

Menuju Kota Inovatif, Pemkot Cilegon Gelar Executive Laboratorium Inovasi

457

Jogjakarta, arnews – Demi tercapainya indeks inovasi daerah dengan status kota inovatif, Pemerintah Kota Cilegon melalui Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang), melakukan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menciptakan ide, mengelola dan mengembangkan inovasi daerah. Berkenaan dengan hal tersebut, Bappedalitbang menggelar Executive Laboratorium Inovasi yang berlangsung selama 3 hari. Kegiatan yang dimulai dari tanggal 2 sampai 4 November 2022 ini berlangsung di salah satu hotel di kota Jogjakarta.

Executive Laboratorium Inovasi ini, di ikuti oleh para pejabat esselon II, khususnya para kepala OPD dilingkungan pemerintah kota Cilegon. Namun ada 3 kepala OPD yang diwakilkan kehadirannya oleh sekretaris karena berhalangan hadir. Para kepala OPD diberikan materi drum up inovasi, oleh Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Administrasi Negara, Tri Widodo Wahyu Utomo . Dalam paparannya, Tri Widodo menyampaikan bagaimana cara melakukan inovasi dalam birokrasi, menjelaskan upaya memulai inovasi, mempertahankan dan mengembangkan inovasi, berbagai jenis inovasi dan tantangan serta inkompatibiltas dengan sistem yang ada di birokrasi.

Metode coaching yang dilakukan oleh Tim Inovasi Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) serta keseriusan peserta dalam menciptakan ide baru berinovasi, berhasil lahirkan 50 inovasi ide baru pada Executive Laboratorium Inovasi yang dilaksanakan selama 3 hari itu.

Walikota Cilegon, Helldy Agustian yang hadir mendampingi sampai selesai jalannya kegiatan tersebut mengatakan, “agar OPD bekerja tidak menggunakan cara – cara biasa, namun dapat menggagas terobosan baru untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat”, ujarnya.(2/11)

Helldy berharap, “dengan mengedepankan energi positif dalam melayani masyarakat, dan dengan lahirnya ratusan bahkan ribuan inovasi baru, dapat lebih cepat mewujudkan kota Cilegon itu kota yang modern, yaitu kota yang adaptif dengan teknologi, memiliki kelengkapanfasilitas umum, tingkat kesejahteraan yang baik, serta tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi tidak hanya itu, tetapi Cilegon harus berdiri sejajar dengan kota – kota modern lainnya”, katanya.

Sementara itu ditempat yang sama, Wilastri Rahayu kepala Bappedalitbang kota Cilegon dalam laporannya menyampaikan, “kegiatan ini atas dasar Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah dan kegiatan ini juga dalam rangka melaksanakan instruksi Walikota Cilegon Nomor 1 tahun 2022 tentang usulan inisiatif inovasi daerah” terangnya

Wilastri menambahkan, bahwasanya executive Laboratorium inovasi ini baru tahapan drum-up dan diagnose, sedangkan dua tahapan lagi yaitu desain dan deliver akan dilaksanakan pada triwulan pertama di tahun 2023, targetnya di bulan maret Pemkot Cilegon sudah dapat melaunching inovasi baru untuk kemudian dapat dilaksanakan.

Sedangkan digelarnya Executive Laboratorium Inovasi ini dijelaskan oleh Rina Fatwa Aulia selaku subkord inovasi dan teknologi pada bidang Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang, “bahwasanya pelaksanaan laboratorium inovasi itu sendiri adalah untuk menumbuhkan dan mengembangkan budaya kerja inovasi dilingkungan perangkat daerah, kemudian fasilitasi dan pendampingan dalam penyelenggaraan inovasi, pembentukan kerjasama dalam pengembangan inovasi dan diseminasi guna mengukur, juga menyebarluaskan hasil inovasi yang telah dilakukan tehadap stakeholder dan masyarakat luas”jelasnya

Rina juga mengungkapkan,“pesertanya jajaran pejabat esselon II, khususnya kepala OPD ya, karena targetnya gerakan One Innovation One Agency yang dicanangkan oleh Kemenpan RB di tahun 2014 itu, dapat terwujud di kota Cilegon di tahun depan, jadi setiap OPD harus ada minimal satu inovasi unggulan setiap tahunnya, dan kepala OPD dituntut dapat menciptakan ide inovasi untuk menigkatkan kualitas pelayanan OPD yang dipimpinnya”, ungkap rina.
Pada hari ketiga, selesainya kegiatan Executive Laboratorium Inovasi, Walikota memberikan penghargaan kepada seluruh peserta yang berhasil menciptakan ide inovasi baru, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.(sy)

Leave A Reply

Your email address will not be published.