arnews – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dengan lantang menganggap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah gagal menajalankan tanggung jawab dan perangnya dalam menangani agresi brutal Israel ke Palestina selama ini.
Berpidato di debat terbuka DK PBB soal Palestina pada Selasa (23/1), Retno mengatakan tak ada penegakan atas penerapan resolusi yang keluar dari PBB selama ini terkait konflik Israel-Palestina. Ia juga menyinggung soal PBB yang sudah mengeluarkan sejumlah resolusi baru sejak agresi ke Jalur Gaza berlangsung pada 7 Oktober lalu.
“Pertanyaan saya hari ini: bebera banyak resolusi yang telah diadopsi mengena Palestina? Berapa banyak yang diberlakukan?”
“Ke manakah Palestina harus pergi ketika, selama berpuluh-puluh tahun ini, dewan Dewan Keamanan PBB gagal bertindak Berdasarkan resolusinya sendiri Sementara Israel membunuh warga Palestina tanpa mendapat hukuman?” paparnya menambahkan.
Retno Marsudi menyerukan seluruh negara untuk berhenti memasok senjata kepada Israel yang masih melancarkan agresi brutalnua ke Palestina sejak hampir empat bulan terakhir.
Dalam pidatonya di debat Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Retno mengatakan pasokan senjata ke Israel hanya akan menambah jumlah warga Palestina yang menjadi korban.
“Setop aliran senjata ke Israel. Setiap senjata yang dikirim ke Israel bisa dipakai untuk membunuh warga sipil tak bersalah,” ucap Retno di Markas PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/1) malam waktu setempat.
Retno juga dengan lantang menyerukan agar Israel bisa diadili atas kejahatan di Jalur Gaza.
Ia menegaskan Indonesia akan menyampaikan pernyataan lisan di sesi internasional Court of Justice (ICJ) Advisory Opinion. Harapannya, pernyataan Indonesia dapat memabntu proses gugatan yang sedang dilayangkan Afrika Selatan ke ICJ soal dugaan genosida yang dilakukan Israel ke Gaza.
“Tidak ada negara yang berada di atas hukum.”
“Dan bulan depan, Indonesia akan menyampaikan Pernyataan Lisan untuk internasional Court of Justice Advisory Opinion yang dibawa ke pengailan atas mendapat Majelis Umum PBB. Indonesia akan mengambil segala cara untuk mendukung Palestina,” kata Retno.
